NIKMAT DAN ASYIKNYA BERWISTA KE KOTA PANGKALPINANG#pesonapangkalpinang
Begitu luasnya kawasan Indonesia sehingga tak semua orang beruntung bisa mengenaladata istiadat, budaya, maupun indahnya alam wilayah lain. Oleh karena itu, penulis mengajak para pembaca sekalian untuk menikmati asyiknya berwisata ke kota Pangkalpinang.
1. Keindahan Pantai Pasir Padi
Pesona Pangkalpinang, tak pernah mati. Ketika
menginjakkan kaki di pulau penghasil lada putih ini, pengunjung mungkin akan
berdecak kagum melihat keindahan Pantai Pasir Padi.
Pejamkan mata Anda. Bayangkanlah ketika
pagi yang sejuk baru datang menyapa, di timur, matahari dengan wajah memerah
keluar malu-malu membelah angkasa. Pantai biru nan luas dengan pasir putih nan
memukau. Ombak bergulung-gulung dan memecah di pinggir pantai. Deru deburan
ombak bersahut-sahutan bagai lagu cinta yang tiada henti
di telinga Anda. Semilir angin pantai menerjang wajah Anda, aroma khas udara
pantai menyeruak hidung Anda. Rasa hangat terasa di tubuh Anda. Pantai dan
suara deburan ombak mengiringi langkah kaki. Langkah demi langkah dilalui dengan
senyuman, langkah yang membuat pasir pantai mengukir jejak kaki dan menghilang
ketika ombak menghampiri ukiran tersebut.
Di pantai yang jejak kaki kita dengan mudah terukir dan dengan mudah
menghilang. Membuat suasana romantic. Sementara itu, debur ombak
yang senantiasa gemerlap diterpa mentari seolah tidak bosan memecah pantai.
Berdiri mematung menghadap pantai. Bersepeda menyusuri pantai melewati pasir dan keringat
berleleran dari pelipis. Hanya debur ombak yang riuh terdengar memecah bibir
pantai. Inilah gambaran indahnya Pantai Pasir Indah.
Ombak laut yang begitu tenang membuat
pantai terasa aman untuk mandi dan berlayar di perairan pantai.
2. Dari Pantai ke Bangunan Bersejarah
Bangka Belitung khususnya Pangkalpinang
memilik potensi yang cukup tinggi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata
sejarah. Kota Pangkalpinang pernah memegang peranan penting dalam sejarah. Hal
ini terbukti dengan terjadinya beberapa peristiwa sejarah di kota
Pangkalpinang. Peristiwa sejarah yang pernah terjadi tersebut meninggalkan
beberapa peninggalan dan tempat sejarah.
Tak heran jika di kota Pangkalpinang terdapat
berbagai macam bangunan bersejarah, dari rumah penduduk, bangunan tua yang
dulunya kantor, tempat ibadah, bahkan rumah sakit. Hingga saat ini,
gedung-gedung tua itu masih tetap berfungsi sebagai perkantoran ataupun rumah
dinas, semuanya terawat rapi.
Beberapa tempat yang menurut saya wajib
dikunjungi : Rumah Kapitan Lain Nam Sen, Gereja Menara Jam, Klenteng Kwan Tie
Miaw, Masjid Jamik, dan Museum Timah.
a. Rumah Kapitan Lain Nam Sen
Rumah cantik
berkeramik unik dan cantik dengan desain campuran antara China dengan Melayu dapat
ditemukan di Rumah Kapitan Lain Nam Sen. Furnitur dan perobatan ala Film Silat
Mandarin masih terawatt dengan baik.
Rmah ini dulunya
adalah rumah panggung dan dibagian bawah digunakan untuk penyimpnana kendaraan
dan ternak. Sementara bagian lantai atas, digunakan untuk kegiatan sehari-hari.
Kurang lebihnya seperti rumah tradisional tongkonan atau rumah Suku Mentawai.
Keunikannya
hanya akan disadari jika melangkahkan kaki masuk ke dalam rumah. Jika berminat
mengunjungi rumah ini, datanglah ke.
Mau mendesain
model rumah idaman keluarga ? Tiada salahnya kalau menjadikan Rumah Kapitan
Alin Nam Sen sbegai referensi. Dilihat dari segi eksteriro maupuan interior
dapat dikatakan ciamik. Tempat tidur,
kusen, sumur, lantai, ventilasi, meja riasn dan lainya dijamin mengundang decak
kagum para pengunjung yang melihatnya.
Untuk mahasiswa jurusan arsitektur, saya sarankan bertandang
ke rumah ini. Karena akan menambah passion
kamu dalam dunia arsitektur.
b. Gereja Menara Jam
Berbagai macam
rumah ibadah peninggalan masa lampau menjadi bukti betapa kerukunan beragama
sudah terjalin sejak lama di Indonesia.
Gereja Menara Jam adalah salah satunya.
Gereja ini
dahulu bernama bernama Kerkeraad der Protestansche Gemeente to Pangkalpinang,
pasca kemerdeka diubah menjadi Gereja Protestan Barat Maranatha Pangkalpinang.
Disebut Gereja Menara Jam karena memiliki menara jam yang menjadikannya
unik. Dibangun pada tahun 1927, di masa
pemerintahan Residen J. E. Eddie.
Gereja ini
memiliki luas bangunan 234 m dengan satu banguna inti dan dua banguna pendukug
di bagian belakang dan kanan. Terdapat dua salib yaitu pada dinding bagian depan
berbentuk segitiga dan pada menara atau tepatnya di atas menara jam. Dindingnya
terbuat dari bata dilapisi granit dan atapanya berbentuk limas.
c. Klenteng Kwan Tie Miaw
Kalau di
Yogyakarta, ada kelenteng tua Poncowinatan atau yang bernama asli Zen Ling ,
begitu pula dengan Pangkalpinang yang merupakan obyek wisata religi yang menarik kita.
Klenteng apakah
itu ? Ada yang tahu ? Yup, benar. Ini
dia. Klenteng Kwan Tie Miaw.
Klenteng tertua yang ada di Pulau Bangka.
Pada masa Orde Baru dinamakan Amal Bakti. Letak berdekatan dengan Pasar Mambo
yang memungkinkan anda berbelanja setelah berwisata ke kelenteng. Ada dua
patung sinaga tau kirin penjaga di depan
pintu klenteng. Berbeda dengan klenteng Poncowintan, letak patung kirin berda di luara padar sedangkan
di klenteng Klenteng Kwan Tie Miaw ini,
berda di dalam pagar. Tidak lupa pula
yang sering kiat lihat di rumah tradisional Cina atau klenteng umumnya, yaitu
Men Shen yang selalu berpasangan. Pasangan ini dikenal dengan nama Qin Shubao dan Yuchi Jingde, masing-masing
ditempelkan atau digambar pada sebelah kiri dan kanan pintu masuk. Tepat di
depan pintu masuk ada 2 tiang berukiran naga. Seakan-akan keduanya menyambut
tamu yang sedang berkunjung ke klenteng.
Bangunannya didominasi
warna merah dan kuning emas sebagai corak ornamen. Warna merah dihubungkan
dengan kemakmuran, kejayaan, dan keberuntungan. Kuning dianggap warna yang paling indah dan
melambangkan Ying Yang dan keberuntungan.
Kelenteng ini memiliki
bangunan utama dengan beberapa
sayap yang atapnya
berbentuk Hsuan Shan (kalau tidak salah),
serta kedua ujung
bubungan yang melengkung
ke atas. Dibangun oleh kelompok
Kongsi penambangan Timah secara gotong royong.
Berdasarkan aksara Cina pada lonceng besi klenteng, diperkirakan berdiri
pada tahun 1841. Kemudian diresmikan pada tahun 1846.
Kelenteng ini
terlihat biasa-biasa saja di siang hari. Tapi ketika malam hari tiba, klenteng
ini bisa menunjukkan kepada Anda surganya malam hari melalui keindahan lampion-lampion
cantik yang menghiasi klenteng. Nah, bagi kamu yang menyukai gemerlap dan
indahnya suasana kota di malam hari, klenteng ini bisa menjadi destinasi.
d. Museum Timah
Wisata ke museum
Timah bisa menjadi altenatif yang dapat Anda lirik. Dengan wisata ini Anda
tidak cuma bisa mengagumi desain bangunan bersejarah tempo dulu, Anda juga
mendapat pengetahuan tentang sejarah
dan tahapan pengolahan timah baik secara
tradisional maupun modern. Disajikan dalam bentuk dokumen, alat, foto-foto, dan
ditambah beberapa materi koleksi .
Museum Timah, dulunya merupakan rumah dinas Hoofdt Administrateur
Banka Tin Winning (BTW). Letaknya berada di Jalan Ahmad Yani No. 179,
Pangkalpinang. Dalam sejarah Pangkalpinang, Museum ini mempunyai andil terhadap
perundingan Roem-Royen. Pada masa lalu, museum ini memang adalah sebuah gedung
yang dipersiapkan sebagai tempat perundingan tersebut.
Museum Timah berdiri
pada tahun 1958. Direnovasi sebanyak dua kali, yaitu renovasi pertama pada
tahun 1997 dan yang terakhir pada tahun 2010. Uniknya, jika pengunjung hendak
masuk ke Museum ini, tidak ditarik biaya atau tiket masuk sepeserpun alias
gratis.
Ingatlah jam
buka museumnya, Senin – Jumat buka pada pukul 08.00 – 16.00 dan Minggu buka
pada pukul 09.00 – 14.30.
Bersiap-siaplah untuk disambut lokomotif tua di depan Museum ini.
3. Makanan Khas
Sebenarnya banyak makanan khas
Pangkalpinang. Yang membuat saya tertarik adalah dodol cempedak, mie tarik, dan
kue rintak.
a. Kue rintak
Masih ingat
pelajaran di SD dulu kalau sagi itu makanan pokok penduduk Maluku dan Irian
Jaya ? Sekarang tampaknya tepung sagu mulai tergeser beras yang sudah menjadi makanan
pokok nasional. Ia potensial untuk
diversifikasi pangan.
Di tangan
penduduk Bangka, sagu disulap menjadi panganan enak. Kue Rintak namanya. Biasa disajikan saat hari raya Idul Fitri. Kue ini
layak dijadikan buah tahan yang pastinyan akan menyentuh lidah.
b. Lempok cempedak
Lempok merupakan
makanan seperti dodol yang teras anis
dan legit . Berbahan dasar buah cempedak. Dicampur dengan gula pasir yang
kemudian dimasak. Rasanya agak sedikit gurih karena adanya penambahan garam.
Jika Anda
berminat, Anda bisa mendapatkan lempok ini di sentra oleh-oleh yang tersebar di
Kepulauan Bangka Belitung. Jika lupa membeli, Anda dapat memesan secara online
di Tokopedia.com dengan harag Rp 60.000,00/ 550 gram.
c. Mie tarik
Jika Anda pernah
berwisata ke Cina, pastinya Anda pernah mencoba La Mian atau mie tarik. Mie
tarik khas Cina ini bisa didapatkan di sekitar Dongmen dan Huaqiang Bei. Kalau
Anda seorang Muslim pilihlah kios dengan penjual berpeci putih dengan border
tulisan Arab.
Mie seperti ini
juga hadir di Pangkalpinang. Tak perlu repot-repot pergi jauh-jauh ke Cina dab melihat-melihat
atribut yang dipakai si penjual untuk mengetahui kehalalannya.
Rasakan lezatnya
Mie Tarik Mas Opi yang berlokasi di pujasera Bes Cinema, Jalan Selindung Baru,
Pangkalpinang, Bangka. Lapak in tidak
hanya menjual mie, tetapi juga menyajikan atrakasi bagaimana cara membuatnya. Ada
atraksi di mana koki membuat mie dengan menarik-narik adonan.
Tersedia
juga mie ayam yang
memadukan cita rasa mie yang kalis, jamur, dan daging ayam kampung. Diberi
berbagai bumbu yang menghasilkan rasa sedap dan lezat di lidah.
0 komentar :
Post a Comment