Apa
itu ayangan-ayangan
Mendengkur, menguap,
bersendawa, dan sering buang air kecil
merupakan kebiasaan yang dapat merepresentasikan kondisi seseorang. Tidur
mendengkur menandakan penyempitan saluran napas. Seseorang yang memiliki
kebiasaan mendengkur cenderung memiliki gangguan di jantung dan otak. Menguap merupakan kebiasaan hidup
yang dapat dijadikan pertanda adanya gangguan organ dalam tubuh, yaitu adanya
penyakit saraf dan tekanan darah rendah. Kebiasaan lain yang dapat menjadi
pendeteksi adanya gangguan dalam organ tubuh adalah sendawa. Selain menandakan
sedang kekeyangan atau masuk angin, sendawa juga menandakan adanya gangguan
dalam fungsi lambung dan tidak lancarnya sirkulasi darah ke otak (Mahendra,
2010). Terakhir, merasa sakit buang air kecil dan terasa panas di saluran
kencing merupakan gejala umum yang sering terjadi pada penyakit ayang-ayangan.
Gejala untuk penderita
ayang-ayangan akan mengalami rasa panas dan sakit ketika buang air kecil. Gejala
ini sangat mudah untuk diketahu, karena gejala ayang-ayangan yang di rasakan
sangat jelas. Jika sudah merasakan
gejala seperti ini sebaiknya segera ditangani agar tidak semakin parah. Sebab
ayang-ayangan berhubungan dengan beberapa penyakit yang Anda alami. Mungkin
infeksi saluran kencing, gangguan ginjal, dan penyakit lainnya.
Penyebab
sakit buang air kecil
Timbulnya rasa
panas/sakit saat buang air kecil merupakan salah satu tanda adanya infeksi
saluran kencing. Infeksi saluran kemih lebih banyak terjadi pada wanita
daripada pria. Selain terasa panas, biasanya kondisi ini akan disertai dengan
rasa tidak puas setelah buang air kecil (Emilia dan Freitag, 2010). Infeksi
saluran kencing dapat terjadi akibat infeksi saluran kemih bagian atas, seperti
pielonefritis, atau dari infeksi saluran kein bagian bawah, seperti sistitis
atau porstatitis.
Sistitis, suatu ISK
bagian bawah yang sering terjadi pada wanita karena uretra yang pendek
dibandingkan pria, umumnya disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (E. coli).
Gejala-gejalanya adalah nyeri dan rasa terbakar sewaktu berkemih, dan sering
berkemih serta rasa dorongan berkemih (Kee dan Hayes, 1996).
Apabila pernah infeksi
saluran kemih seperti itu jangan tunda menyembuhkannnya sampai tuntas sebelum
rencana menikah. Karena jika infeksi
tidak tuntas disembuhkan, penyakit infeksi saluran kemih akan berlangsung
menahun. Bukan tak mungkin infeksi saluran kemih menahun bisa bermasalah
sewaktu malam pengantin nanti (Nadesul, 2007).
Mencegah infeksi ini
bisa dilakukan dengan selalu menyempatkan waktu untuk buang air kecil ketika
keinginan itu muncul. Selain itu, dianjurkan untuk minum air putih lebih banyak
sehingga akan meningkatkan frekuensi pembilasan sedimen atau endapan tersebut.
Hal terpenting yang harus dilakukan adalah memperhatikan kebersihan dan
kelembaban pakaian dalam yang digunakan. Segera ganti pakaian dalam jika terasa
lembab (mungkin karena sering terkena air untuk membasuh) dan gatal (Emilia dan
Freitag, 2010).
1.
Dehidrasi
Urine
kita seharusnya bening atau berwarna agak kuning. Urine berwarna kuning gelap
hingga orange bisa menjadi peringatan bahwa Anda mengalami dehidrasi serius.
Urine yang tidak berbau juga pasti menandakan dehidrasi (Smith dan Egan, 2008).
Dehidrasi
menjadi penyebab seseorang yang mengalami anyang-anyangan, alasannya adalah
saat orang dehidrasi dia akan memproduksi sedikit urin. Semakin dia membiarkan
tubuhnya dehidrasi, produksi urin akan semakin sedikit dan menyebabkan dirinya
menjadi sulit untuk berkemih. Orang yang dehidrasi juga akan merasakan ingin
selalu buang air kecil namun volume urin yang dikeluarkan hanyalah sedikit.
Jika sudah begitu, anyang-anyangan pun bisa menyerang orang yang terkena
dehidrasi tersebut (Anonim, 2015).
2.
Infeksi saluran kencing
Infeksi
saluran kemih (ISK dapat terjadi akibat infeksi saluran kemih bagian atas,
seperti pielonefritis, atau dari infeksi saluran kemih bagian bawah, seperti
sistitis atau porstatitis. Sistitis, suatu ISK bagian bawah yang sering terjadi
pada wanita karena uretra yang pendek (dibandingkan dengan pria), umumnya
disebabkan oleh Escherichia coli (E. coli). Gejala-gejalanya adalah nyeri dan
rasa terbakar sewaktu berkemih, dan sering berkemih serta rasa dorongan
berkemih (Kee dan Hayes, 1996).
Infeskis
saluran kemih bisa menjadi awal dari gagal injal, sering terjadi pada wanta
karena konstruksi saluran kemihnya lebih rwan kena infeksi. Di Amerika Serikat
infeksi saluran kemih menyerang 21 persen wanita setiap tahunnya, dan 2-4
persen di antaranya kurang beruntung karena mengalami infeksi yang terjadi
secara terus-menerus. Lebih dari 5 juta wanita setiap tahunnya mengunjungi
dokter karena gangguan infeksi saluran kemih yang umumnya disebabkan dari
infeksi saluran kemih yang tidak terkontrol dan dapat berkembang menjadi peradangan
pada kandung kemih. Walaupun infeksi saluran kemih ini diterapi dengan
antibiotika, sebaian pasien mengalami kondisi yang semakin parah menjadi
infeksi kandung kemih dan infeksi ginjal, dengan konsekuensi yan serius (Alam
dan Hadibroto, 2007).
Gejalanya
:
1. Rasa
panas atau nyeri ketika buang air kecil.
2. Rasa
ingin sering buang air kecil.
3. Urine
berbau busuk, mengandung darah atau nanah, dan terlihat keruh.
4. Rasa
sakit yang menetap di perut bagian bawah.
Untuk
mencegah infeksi saluran kemih bagian bawah, perlu diperhatikan kebersihan di
sekitar kemaluan. Kalau bisa cebok dri arah depan (kemaluan) kea rah belakang
(liang dubur). Namun kalu melakukannya dengan arah sebaliknya, dari belakang
(liang dubur) kea rah depan (kemaluan), bibit penyakit yang mungkin sudah
berada di muara liang dubur akan terbawa masuk ke liang kemih kemaluan. Dengan
cara demikian liang kemih berisiko tercemar bibit penyakit dari liang dubur
(Nadesul, 2007).
3.
Batu ginjal
Bila
Anda mengalami perubahan pada kebiasaan buang air kecil, misalnya merasakan
nyeri atau panas saat berkemih, atau rasa sakit pada satu daerah tertentu dari
salah satu sisi punggung sedikit di atas pinggang, atu keluarnya urin lebih
banyak dari biasanya, maka Anda perlu mencurigai ada gangguan pada ginjal Anda
(Alam dan Hadibroto, 2007).
Bentuk
timbunan atau hasil pengrkristalan pada air seni di ginjal atau pelvis ginjal
membuat organ penting ini terganggu. Gumpalan batu ginjal yang terbentuk inilah
yang menyumbat aliran air seni yang akan keluar. Lama-kelamaan gumpalan batu
ginjal semakin membesar dan akan menimbulkan rasa nyeri (Wijayakusuman, 2008).
Kurang
minum atau minum air putih yang kualitasnya kurang bagus merupakan salah satu
penyebab terjadinya gangguan seperti batu ginjal yang terdapat pada saluran
kemih. Akibat dari gangguan ginjal ini adalah timbulnya ras nyeri pada saat
buang air kecil, air seni berwarna keruh, demam, sakit kepala, sakit pinggang,
perut kembung, mual sampai muntah-muntah (Ide, 2007).
4.
Diabetes mellitus
Sistem
saraf bisa terkena dampak dari penyakit diabetes. Komplikasi pada susunan saraf
biasanya disebut neuropati. Neuropati dapat terjadi pada saraf dari beberapa
organ seperti neuropati pada tungkai dan tangkai, neuropati pada saluran
pencernaan, dan neuropati pada kandung kencing. Neuropati pada kandung kencing
dapat menyebabkan kencing tidak lancar. Keluhan ini makin berat jika disertai
infeksi di saluran tersebut (Kariadi, 2009)..
5.
Akibat berhubungan intim
Urine
setiap orang adalah steril dan seharusnya tetap begitu. Perbedaan antara waniat
dan pria dimulia pada uretra, yaitu saluran yang dilalui urine ketika
meninggalkan tubuh. Pada wanita, uretra lebih pendek dibandingkan pada pria,
sehinga mempermudah bakteru salah jalan ke atas pada jalan satu arah ini. Pada
wanita, uretra juga berlokasi lebih dekat dengan rectum, dan terdapat lebih
banyak bakteri di area ini yang dapat menemukan jalan masuk ke dalam kandung
kemih. Aktivitas seksual dapat mendesak bakteri masuk ke dalam urine yang
steril (Leyner dan Goldberg, 2007).
6.
Gangguan Prostat
Prostat
merupakan sebuah kelenjar yang bertugas dalam mengatur peredaran air seni dan
air mani. Pada laki-laki yang sudah
lanjut usia, kelenjar ini sering membesar dan menghambat pengeluaran air seni.
Berikut adalah gejala-gejala munculnya gangguan prostat.
a. Sering
buang air kecil
b. Buang
ari kecil tidak tuntas
c. Rasa
ingin buang air kecil setelah selesai buang air kecil
d. Terkadang
disertai nyeri ketika buang air kecil
e. Secara
umum, gangguan prostat terjadi pada laki-laki berusia di atas 40 tahun, tetapi
laki-laki dengan usia lebih muda dapat pula terkena gangguan prostat.
(Mahendra, 2010).
7.
Kehamilan
Meningkatnya
sirkulasi darah ketika hamil dan tekanan pada saluran kemih karena membesarnya
uterus menyebabkan dorongan untuk buang air kecil semakin sering (Agnesti dan
Linggarjati, 2009). Gejala ini wajar dan akan berkurang apabila kehamilan mencapai
di atas empat bulan (Emilia dan Freitag, 2010). Jika Anda bersalin secara
spontan atau normal, kandung keih tidak bermasalah. Keluarnya air seni mungkin
hanya tersendat selama 1-2 minggu. Namun, jika ibu bersalin secara Caesar, saat
pembedahan dokter harus memisahkan kandung kemih dari rahim agar bayir lahir
dengan aman. Akibatnya, dinding kandung kemih pada bagian yang dipisahkan akan membengkak. Efeknya
bisa dirasakan saat ibu buang air kecil, yaitu rasa tertekan dan tidak nyaman.
Selama 1 minggu setelah persalinan Caesar pun, kandung kemih menjadi sensitive (Danuatmaja
dan Meiliassari, 2007).
Cara
Mengatasi ayang-ayangan dengan ekstrak cranberry
Untuk mengatasi susah
buang air kecil karena ayangan-ayangan, Anda dapat melakukan beberapa cara.
Mulai dari meminum air jeruk nipis tanpa gula, banyak minum air, pijat/totok
telapak kaki, mengikat gelang karet ke jempol kaki. Selain itu, sebagai solusi alami Anda dapat
memanfatkan buah cranberry. Tanin pada
Cranberry memiliki aktivitas
antibakteri terhadap Escherichia
coli dan Staphylococcus aureus dengan cara
mencegah penempelan bakteri E.
coli pada inangnya dan bakteri
kehilangan kemampuan membentuk indol.
Tanaman cranberry hanya
tumbuh di negara empat musim, kandungan antioksidan dalam buahnya sangat tinggi
(Scrivner, 2006). Buah cranberry segar rasanya asam. Jadi, sebaiknya Anda tidak
memakannya secara langsung. Jus siap minum adalah pilihan yang paling mudah,
serta kadang dicampur dengan jusa apel dan raspberry. Secara tradisional, buah
ini biasanya dimakan bersama dengan saus cranberry yang biasanya disajikan
dengan kalkun, ayam, atau kacang panggang (Kelly, 2005).
Artikel Menarik yang Sama : BENARKAH IBU HAMIL LEBIH BERISIKO TERKENA ANYANG-ANYANGAN?
Cystitis (Sistitis,
suatu infeksi saluran kencing/kemih bagian bawah yang sering terjadi pada
wanita karena uretra yang pendek dibandingkan dengan pria), ditandai dengan
timbulnya rasa perih seperti terbakar ketika buang air kecil dan menjadi
terlalu sering ingin buang air kecil. Hal ini terjadi ketika bakteri E. coli mengikatkan diri pada dinding
saluran kencing. Kecenderungan terjadinua hal ini menjadi semakin tinggi sete;ah
berhubungan seks dan hari-hari menjelan serta selama menstruasi. Penelitian menunjukkan
bahwa cranberry benar-benar bisa mencegah terjadinya proses ini. Para dokter
selalu menyarankan para wanita untuk memasukkan jus cranberry ke dalam menu diet mereka untuk meringankan
dan mencegah terjadinya cystitis (Kelly, 2005).
Buah cranberry tidak
jual di pasaran Indonesia. Anda dapat menggantikan cranberry dengan meminum
Uri-cran yang terbuat dari ekstrak cranberry.
Ekstrak canberry terdiri dari 2 produk yaitu Prive Uri-Cran dan Prive Uri-Can Plus. Prive Uri-Can tersedia dalam kemasan kapsul yang mengandung 250 mg ekstrak canberry. And dapat meminumnya 1-2 kapsul setiap hari. Sementara unutk produk Prive Uri-Can Plus tersedia dalam bentuk powder sachet. Memiliki komposisi : 375 mg Ekstrak Cranberry, 60 mg Vit C, 0.1 mg Lactobacillus Achidopillus, dan 0.1 mg Bifidobacterium bifidum.
Jika Anda ingin mengatasi ayang-ayanga, silahkan
lihat informasi lebih detail tentang produk Uri-Can di sini.
Uri-cran
ekstrak canberry mengatasi infeksi penyebab ayang-ayangan
Cranberry sangat
efketif untuk membuka sumbatan di saluran pernapasan dan meredakan sakit
tenggorokan kemih (Selby, 2005), mengharumkan urin dan menghalangi pertumbuhan
bakteri di saluran kemih, prostat dan ginjal. Canberry memiliki kekuatan untuk
membebaskan seluruh slauran kemih dari infeksi karena mengandung mannose yang
lebih efektif dari pada antibiotik. Cranberry juga dapat membantu mencegah terjadainya
batu ginjal dan bersifat antivirus serta antibakteri (Cross, 2008)
Di Amerika, cranberry atau Vaccinium
macrocarpon digunakan tidak
hanya sebagai bahan
makanan tapi juga
sebagai obat (Kemper,
1999). Berbagai penelitian tentang cranberry telah
dilakukan sejak tahun
1800-an (United States Juice
Corporation, 2006). Cranberry dipercaya
memiliki berbagai manfaat, diantaranya adalah
sebagai anti-kanker, antioksidan,
dan yang terutama
adalah memiliki efek anti-adhesi
terhadap bakteri tertentu (Cranberry
Institute, 2007; Ocean Spray,
2006). Pada tahun
1994, para peneliti di Harvard Medical
School mendemonstrasikan bahwa
konsumsi rutin jus cranberry dapat
mereduksi keberadaan bakteri dalam urin secara signifikan (United States
Juice Corporation, 2006; Ocean Spray,
2006). Efek anti-adhesi
dari cranberry diperkirakan dapat mencegah perlekatan
bakteri, terutama Escherichia
coli, pada dinding
saluran kemih sehingga dapat
mencegah terjadinya infeksi
saluran kemih (Ocean
Spray, 2007; Cranberry Institute, 2007).
Cranberry (Vaccinum
macrocarpon) merupakan gabungan dari
keluarga anggur dan blueberry. Sebuah studi melaporkan bahwa jus
cranberry dapat menghambat
perlekatan bakteri E. coli dan
pada urin dari
mencit yang diberi ekstrak cranberry memiliki aktivitas
anti-adhesi (Dhiraj A, 2005, Amy B, 2010). Telah dilaporkan
bahwa aktivitas anti
adhesi pada ekstrak
cranberry terdapat dalam bentuk high-weight-molecular yaitu non
dialyzable material (NDM) (Dhiraj, 2005;
Julie L, 2006;
Jepson RG, 2008).
Studi lainnya menunjukkan bahwaproanthocyanidins (PAC) menghambat perlekatan dari bakteri E. coli (Foo et.
al., 2000; Howell et al., 2005). Yamanaka et al., (2004) melakukan tes efek
dari 24%
ekstrak cranberry pada
perlekatan bakteri streptococci
oral pada permukaan saliva yang
terselimuti hydroxyapatite. Mereka melaporkan hambatan yang signifikan 80-95
persen dari formasi biofilm oleh S.
sobrinus, S. mutans, S. criceti, Streptococcus sanguinis, Streptococcus
oralis, dan Streptococcus mitis.
Selain anti-adhesi, cranberry
juga memiliki kandungan senyawa fenol contohnya tannin yang mampu membentuk
ikatan komplek dengan protein sehingga mampu menginaktivasi adhesi bakteri,
enzim, dan lain-lain (Salman et al., 2005). Tannin akan mengakibatkan
rusaknya membrane sitoplasma
bakteri, sehingga fungsi membran sebagai
barrier permeabilitas selektif,
transport aktif, dan
mengatur komposisi internal sel
tersebut rusak, makromolekul
dan ion keluar
dari sel, kemudian sel rusak dan
mengalami kematian (Kiderlen, 2005).
Tindakan Preventif sebelum Sakit Buang Air Kecil
Untuk Anda wanita hamil,
maupun pasangan pasca melakukan hubungan seksual, sering memakai toilet umum;
Anda dapat mengonsumsi Uri-Can untuk mencegah dan mengatasi ayang-ayangan.
Toilet umum yang digunakan bergantian rentan tercemar bakteri yang dapat
ditularkan melalui orang yang terinfeksi atau kamar mandi yang kotor.
Untuk kaum hawa, selalu
jaga kebersihan pakaian dalam dan juga organ vital dengank mencebok atau
membersihkan organ vital dari arah depan (kemaluan) ke arah belakang (liang
dubur). Namun kalu melakukannya dengan arah sebaliknya, dari belakang (liang
dubur) ke arah depan (kemaluan), bibit penyakit yang mungkin sudah berada di
muara liang dubur akan terbawa masuk ke liang kemih kemaluan.
Terakhir, selalu bersihkan tangan dengan sabun selesai buang air kecil maupun buang air besar.
Terakhir, selalu bersihkan tangan dengan sabun selesai buang air kecil maupun buang air besar.
SUMBER REFERENSI
:
Agnesti, R. dan H. Linggarjati. 2009.
Senam Hamil Praktis. Media Pressindo. Yogyakarta.
Alam, S. dan I. Hadibroto. 2007. Gagal
Ginjal. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Alam, S. dan I. Hadibroto. 2007. Gagal
Ginjal: Informasi Lengkap utk Penderita dan Keluarganya. PT Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Ali, I. 2006. Khasiat & Manfaat
Kitolod : Penakluk Gangguan pada Mata. AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Amy,
B., B. Henry, C. Christophe, B. Anne-Beatric, G. Luis, M. Tetsuro, T. Peter, S. Albert, L. J.
Phillip. 2010. Dosage Effect on Eropathogenic Escherichia coli Anti-adhesion Activity in Urine Following Consumption
of Cranberry Powder Standardized for Proanthocyanidin Content : a Multicentric
Randomized Double Blind Study. BMC Infectious Diseases Vol. 10 : 94.
Anonim. 2015. Penyebab Ayang-ayangan.
<http://halosehat.com/penyakit/sumber-penyakit/penyebab-anyang-anyangan>.
Diakses tanggal 21 Oktober 2016.
Cranberry Institute. 2007. Antioxidants. <http://www.cranberryinstitute.org/health/anti
oxidants.htm>. Diakses tanggal 26 Oktober 2016.
Cross, A. 2008. 50 Resep Jus &
Smoothie Rendah Karbohidrat Kaya Nutrisi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Danuatmaja, B. dan M. Meiliasari. 2007.
40 Hari Pasca Persalinan : Masalah dan Solusinya : Ketika Kebahagiaan Berlimpah
untuk Ibu dan Si Buah Hati. Puspa Swara.
Jakarta.
Dhiraj,
A., G. Reza, and S. Kalidas. 2005. Enhancing Health Benefits of Berries Through
Phenolic Antioxidant Enrichment : Focus on Cranberry. Asia Pac J Clin Nutr Vol.
14 No. 2 : 120-130.
Emilia, O. dan H. Freitag. 2010. Tetap
Bugar dan Energik Selama Hamil. AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Emilia, O. dan H. Freitag. 2010. Tetap
Bugar dan Energik Selama Hamil PT AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Foo,
L. Y., Y. Lu, A. B. Howell, and N. Vorsa.
2000. A-Type Proanthocyanidibs Trimers from Cranberry that Inhibit Adherence of Uropathogenic
P. fimbriated Eschericia coli. J. Nat
Prod Vol. 63 : 1225-1228
Ide, P. 2007. Inner Healing in The
Office : Strategi “Menangkal” Penyaki di Tempat Kerja dan Mencapai Kedamaian
Batin. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
Jepson,
R. G. and J. C. Craig. 2008. Cranberries for Preventing Urinary Tract Infections.
Cochrane Database of Syst Rev Vol. 1 : CD001321
Julie,
L., B. Charles, C. Fatiha, and G. Daniel. 2006. Effects of a High-Molecular-Weight Cranberry
Fraction on Growth, Biofilm Formation and Adherence of Porphyromonas gingivalis. Journal of Antimicrobial Chemotherapy
Vol. 58 : 439-443.
Kariadi, S. H. K. S. 2009. Diabetes ?
Siapa Takut !! : Panduan Lengkap untuk Diabetesi, Keluarganya, dan Profesional
Medis. Qanita. Bandung.
Kee, J. L. dan E. R. Hayes. 1996.
Farmakologi : Pendekatan Proses Keperawatan. EGC. Jakarta.
Kelly, T. 2005. Rahasia Alami
Meringankan Sindrom Pramenstruasi. Erlangga.
Kemper, K.J. 1999. Cranberry (Vacinium macrocarpon) . < http://www.longwood
Mahendra, B. 2010. Tubuh Anda Cermin Kesehatan Anda.
Penebar Plus+. Jakarta.
Nadesul, H. 2007. Buku Sehat Calon
Pengantin dan Keluarga Muda. Kompas. Jakarta.
Ocean Spray. 2006. Research Milestones. <http://www.oceanspray.com/health/research.Aspx>.
Diakses tanggal 26 Oktober 2016.
Scrivner, L. 2006. Cantik, Sehat, dan
Bugar dengan Program Detox. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Selby, A. 2005. Makanan Berkhasiat: 25
Makanan Bergizi Super Untuk Kesehatan Prima. Erlangga. Jakarta.
Smith J. L. dan J. N. Egan. 2008.
Sinyal-sinyal Bahaya Tubuh Anda. Body Signs. Dari Ujung Rambut hingga Ujung
Kaki. UFUK PRESS. Jakarta.
Tandra, H, 2007. Panduan Lengkap
Mengenal dan Mengatasi Diabetes dengan Cepat dan Mudah. PT Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
United
State Juice Corporation. 2006. Health Benefits
of Cranberries . <http://www.usjuice.com/hb-cranberry.html>.
Diakses tanggak 26 Oktober 2016.
Wijayakusuman, H. 2008. Ramuan Lengkap
Herbal Taklukkan Penyakit. Pustaka Bunda. Jakarta.
Yamanaka,
A., T. Kouichi, K. Kasai, T. Kato, K. Ishihara, dan K. Okuda. 2007. Inhibitory Effect
of Cranberry polyphenol on Biofilm Formation and Cysteine Proteases of Porphyromonas gingivalis. J Periodontal
Res Vol. 42 No. 6 : 589-592.
0 komentar :
Post a Comment