KANKER SERVIKs , TAK KENAL MAKA TAK SAYANG, UJUNGNYA MENYESAL
Sebuah survei terbaru mengenai
penyakit kanker serviks menunjukkan adanya 40.000 kasus baru kanker serviks di
Asia Tenggara dan 22.000 di antaranya meninggal dunia. Tingginya angka kematian
itu menunjukkan masih kurangya kesadaran masyarakat terhadap bahaya kanker
serviks. Padahal penyakit tersebut dapat dicegah dengan berbagaimacam
pemeriksaan yang mampu mendeteki adanya kelainan prakanker dan infeksi HPV
(Human Papilloma Virus) pada leher rahim.
Oleh karena itu, tepat pula
kalimat tak kenal mata tak sayang, ujungnya menyesal. Maka kenalilah penyakit
kanker serviks ini dan sayangilah tubuh Anda. Jika Anda acuh akan berujung pada
penyesalan.
Penulis, ajak pembaca semuanya
untuk belajar tentang kanker serviks. Semoga bermanfaat.
Apakah Serviks Itu
Serviks berasal dari bahasa Latin
yang artinya leher. Serviks adalah salah satu bagian dari rahim. Serviks terdiri
dari dua bagian yaitu mulut rahim dan leher rahim, tetapi secara keseluruhan
keduany disebut serviks. Serviks adalah organ yang menghubungkan rahim dengan
vagina. Leher rahim terletak lebih rendah, bagian sempi dari rahim mana ia
bergabung dengan ujung atas vagina berbentuk silinder atau kerucut dan menonjol
bagian tas. Panjang serviks. Atau leher rahim diperkirakan 2 inci. Mulut rahim
adalah baian terendah rahim dikalangan medis disebut sebagai porsio. Leher
rahim adaah bagian sempit dari bagian bawah rahim di atas porsio.
Fungsi Serviks
1. Serviks
memiliki fungsi sebagai saluran tempat bersenggama.
2. Fungsi
serviks untuk memungkinkan aliran darah menstruasi dari rahim ke dalam vagina,
tempat jalan keluarnya bayi saat dilahirkan, dan mengarahkan sperma ke dalam
rahim selama hubungan seksual.
Apa itu Kankers Serviks
Kanker serviks adalah kanker
ganas yang terjadi pada leher rahim, sering disebut juga dengan nama kanker
leher rahim ataukanker mulut rahim. Sebagian besar kanker serviks yang
terdeteksi sudah stadium lanjut, sehingga sulit untuk diobati. Salah satu
penyebab utama munculnya kanker serviks adalah infeksi Human papiloma Virus
(HPV). Infeksi HPV ini dapat terjadi, karena melakukan hubungan seks pada usia
muda atau memiliki banyak pasangan seks. Selain itu, wanita yang merokok juga
memiliki resiko dua kali lebih besar mendapat kanker serviks dibandingkan yang
tidak merokok. Berdasarkan penelitian, penggunaan pil KB juga dapat
meningkatkan risiko terkena kanker serviks.
Bagaimana Saya sebagai Orang
Awam mengetahui jika saya menderita kanker serviks
Salah satu penyebab tinggnya
kematian akibat kanker serviks disebabkan kanker ditemukan setelah masuk
stadium yang invasive dan menyebar ke anggota tubuh lain. Apabila kanker
tersebut ditemukan pada stadium yang lebih dini atau dalam masa pra-kanker,
maka peluang kesembuhannya akan jauh lebih besar .
Karena itu, pemeriksaan rutin pap
smear wajib dilakukan minimal sekali setiap tahun bagi wanita yang sudah pernah
melakukan hubungan seksual. Biaya yang dikeluarkan untuk pap smear maupun biaya
pengobtan untuk stadium pra-kanker juga akan jauh lebih murah dibandingkan
dengan biaya untuk penyembuhan kanker yang sudah tergolong invasif.
Anda dapat mengunjungi KLINIKPRODIA untuk pemeriksaan rutin. Info lebih lanjut silahkan, klik/kunjungi
website KLINIK PRODIA
Gejala Kanker Serviks
Bagi kaum hawa kondisi perut
tidak nyaman seperti hendak muntah, kram
perut, keluar flek hitam saat keletihan, dan merasa sakit saat berhubungan
intim tidak boleh diabaikan. Apalagi jika kemudian diiringi dengan kesemutan,
sesak nafas, sakit ketika berkemih. Itu boleh jadi gejala kanker serviks. Serviks
atau leher rahim merupakan bagian rahim yang terletak di bawah vagina.
Penyebab Kanker Serviks
Diduga disebabkan oleh sejenis
human papilloma virus (HPV) yang menular melalui hubungan seksual. Berikut ini factor
resiko yang dapat meningkatkan terjadinya kanker serviks.
1. Berhubungan
seksual pada uisa muda (kurang dari 20 tahun) dan sering berganti pasangan seks
atau berhubungan dengan pria yang sering ‘jajan’.
2. Kehamilan
berulang kali (sering melahirkan) serta infeksi virus dan bakteri pada serviks
3. Tablet
kontra sepsi yang digunakan lebih dari 4 tahun.
Kankers Serviks Diturunkan
Kanker serviks tidak diturunkan. Yang
diturunkan adalah factor kerentanan terhadap infeksi HPV. Karena factor keturunan
atau genetic seseorang mempunyai kerentanan yang berbeda terhadap infeksi HPV.
Menurut keterangan Prof. DR.
Peter Suseini ahli kanker serviks dari pusat penelitian kanker di Inggris,
menyebutkan bahwa “There is some evidence
(Magnusson, Nature) that daughters and sisters of women with cervical cancer
are at increased risk and that this familial association is genetic (in that it
was not seen in adopted women). There is also work relating HLA types to
cervical cance risak. (The HLA type provides the genetic control of the immune
system). The genetic component of risk is relatively small.”
Ada beberapa bukti (Magnusson,
Nature) bahwa anak perempuan dan saudara perempuan seorang wanita dengan kanker
serviks bersiki terkena kanker serviks dan hubungan kekeluargaan ini bersifat
genetika (dalam kasus ini tidak terlihat pada wanita yang diadopsi). Juga ada
hasil penelitian yang menemukan hubungan jenis HLA (Human Leukocyte Antigen)
dengan risiko kanker serviks (HLA ini adalah jenis protein yang secara genetic mengontrol
system kekebalan tubuh). Komponen genetika sebagai risiko kanker serviks
sifatnya relative kecil.
Seperti diketahui bahwa infeksi
HPV dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan, maka penyembuhan sendiri tersebut
dapat dipengaruhi oleh daya tahan tubuh yang dapat diturunkan. Seseorang yang
menderita gangguan kekebalan akan rentan terhadap infeksi HPV, dan rentan
terhadap kejadian HPV persisten (HPV menetap yang tidak sembuh sendiri) dan HPV
persisten merupakan penyebab kanker serviks.
Jadi kesimpulannya, yang
diturunkan bukan kanker serviknya, yang diturunkan adalah kerentanan seorang
menderita HPV dan kerentanan infeksi HPV bertahan dalam tubuh sehingga
menyebabkan kanker serviks.
Kesimpulan
Untuk mengetahui apakah
sesungguhnya yang terjadi dengan Anda dan bagaimana menghadapi penyakit kanker
serviks ini, kunjungilah dokter Anda untuk pemeriksaan yang lebih teliti dan
akurat. Jangan lupa pula untuk melakukan vaksinasi HPV. Anda dapat mengunjungi klinik Prodia untuk pemeriksaan secara akurat. Klik di sini
Terimakasih banyak informasinya! Artikelnya nggak cuma inspiratif tp juga mengedukasi sekali, keren.
ReplyDelete