Lain
ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Lain daerah lain pula
peraturannya.
Beberapa
negara telah sukses mengatasi kemacetan kendaraan. Bahkan, dengan cara yang
cukup unik tetapi terbukti cespleng. Cara seperti ini dapat diterapkan untuk
kemcaetan di Jakarta.
Bagiamana
cara atau bentuk peraturan tersebut ? Silahkan simak !
1. Satu
KK Dua Plat Nomor
Swiss
menerapkan peraturan “Satu KK Dua Plat Nomor”.
Meskipun dibatasi, orang tetap bebas membeli mobil baru berapapun yang
dia mampu beli. Asal duitnya cukup mau beli 10 mobil baru boleh saja. Mau punya
20 mobil pribadi juga tidak dilarang. Tetapi kepolisian hanya akan memberikan 2
buah plat nomor untuk setiap Kepala Keluarga (KK). Dua buah plat nomor itu bisa
digunakan untuk mobil pribadi milik KK tersebut. Jadi, meskipun si A punya 20
mobil pribadi, misalnya, ia hanya punya 2 buah plat nomor yang bisa dipakai
bergantian oleh 20 mobil pribadi miliknya. Alhasil, meskipun memiliki 20 mobil,
yang bsda melaju di jalan hanya 2 mobil saja (Tjahjono, 2012).
2. Penggunaan
plat kendaraan di Singapura
Banyak
cara yang diterapkan Singapura untuk mengatasi kemacetan mulai dari menyediakan
alat transportasi umum yang nyaman dan aman hingga menerapkan pajak kendaraan
yang tinggi. Namun bagi yang sering ke Singapura, pasti banyak yang tidak
menyadari kalau Singapura pun menerapkan berbagai plat nomor kendaraan sesuai
dengan kebutuhan para pengendara. Dengan diawali warna merah dan hitam, dengan
fungsi yang berbeda tentunya. Plat nomor kendaraan berwarna merah di Singapura
disebut dengan Week and car, plat nomor ini bisa digunakan di hari Senin hingga
Jumat hanya pada pukul 19.00 malam hingga 07.00 pagi. Tapi pada hari Sabtu dan
Minggu, kendaraan berplat nomor merah ini bisa dipakai dalam 24 jam. Tidak
berhenti sampai disitu, pemerintah Singapura juga menerapkan pajak yang jauh
lebih murah untuk kendaraan berplat berwarna merah, namun jika di hari biasa
pemilik kendaraan berwarna merah ini keluar dan dipakai harian maka mereka
harus bayar pajak lagi. Sedangkan kendaraan berplat berwarna hitam bisa
berjalan kapan pun tanpa melihat waktu dan hari apa. Namun konsekuensi yang
para pengendara pun harus membayar pajak yang sangat mahal tentunya (Andika,
2011).
*Sumber*
0 komentar :
Post a Comment