Assalaamu ‘alaikum,
Sembah sujud hamba
kepada Ilahi, Tuhan Pencipta Semesta Alam, Maha Penyembuh yang telah memberikan
sedikit ilmu mengenai terapi ruqyah sehingga merasa berkewajiban untuk
membagikan ilmunya dengan gratis semata-mata untuk manfaat bersama, terutama
karena ridho Ilahi.
Dengan senang hati
penulis bisa bernagi ilmu dengan menumpahkannya melalui artikel ini.
Dalam artikel ini
penulis ingin mengupas singkat Pengobatan Ruqyah dengan bacaan Al-Qur’an.
Semoga menjadi tambahan alternatif dalam menyembuhkan seseorang dari penyakit
yang dideritanya.
Apa
itu ruqyah
Dalam Islam, ruqyah
adalah metode penyembuhan dengan pembacaaan ayat Al-qur’an atau. Doa. Ruqyah
yang terbaik adalah dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an dam doa-daoa ma’tsuraat
(yang diambil dari Al-Qur’an dan Hadits). Salah satu fungsi dari ruqyah adalah
mengatasi gangguan jin yang dialami manusia.
Di sisi lain, ruqyah
adalah doa/permohona perlindungan dan kesembuhan, tidak khusus menyangkut
ganguan jin/setan. Bahkan penyakit medis.
Ruqyah
untuk medis
Rasulullah mengajarkan ilmu kesehatan secara holistic yaitu
pengobatan dengan menerapkan pendekatan jasmani dan rohani. Yang dimaksud
dengan obat spiritual adalah obat dari ayat-ayat Al-Qur’an atau doa-dia
Rasulullah, yang disebut dengan Ruqyah Syar’iyyyah.
Ruqyah biasanya
dilakukan untuk pengobatan penyakit non medis yatiu suatu penyakit yang
bersifat mistis seperti kesurupan, guna-guna, sihir dam lain-lain. Oadahal rquyah
dapat juga dilakukan untuk mengobati penyakit medis, yang sasaran dan tujuannya
adalah pengolahan/aktivitas spiritual untuk memperoleh ridho Allah dan
syafaatnya Rasulullah, sehingga Allah berkenan memberkan kesembuhan melalui energi
spiritual untuk memperoleh ridho Allah, sehingga Allah berkenan memberikan
kesembuhan melalui energy spiritual atau energy ilahiah yang bertugas dalam
proses penyembuhan terhadap berbagai macam penyakit.
Dalam sebuah hadist
disebutkan “Sesungguhnya Rasulullah apabila menengok orang yang sakit atau
didatangi orang yang sakit atau didatangi orang yang sakit, beliau membaca
untuknya (do’a) : “Hilangkan rasa sakit wahai Tuhan manusaia. Sembuhkanlah, dan
Engkau (dzat) yang Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan selain kesembuhan-Mu,
kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit.” (H. R. Bukhari no. 5243).
Seorang ulama Islam terkenal,
Al-Imam Ibnu Qayyim rahimahullah bercerita : “Aku pernah tinggal di Makah
selama beberapa waktu dalm keadaan tertimpa berbagai penyakit. Dan aku tidak
menemukan tabib maupun obat. Aku pun mengobati diriku sendiri dengan membaca
Al_fatigag yang diabaca berulang-ulang apada segelas air Zam-zam kemudian
meminumnya, hingga aku melihat dalam pengobatan itu ada pengaruh yang
mengagumkan. Lalu aku menceritakan hal itu kepada orang yang mengeluh sakit.
Mereka pun melakukan pengobatan dengan Al-Fatihah, ternyata kebanyakan mereka
sembuh dengan cepat.”
Theragran-M Vitamin yang bagus untuk Mempercepat Masa Penyembuhan
Ruqyah
pasca kuliah
UNGKAPAN
“Kuliah
itu bikin pusing atau sakit kepala” ternyata ada benarnya juga. Aku bisa
mengatakan ini karena aku mengalaminya ketika merasakan bangku UGM, yang
serinng diplesetkan artinya dengan Universitas Gedhe Mbayare (Universitas Mahal
Bayarnya). Namun bukan mahalnya ini yang bikin pusing alias sakit kepala.
Capek; banyak laporan; responsi,
lapar karena belum makan; 5 kali dalam seminggu praktikum; masuk dari pagi
sampai jam 5 sore, kadang sampai menjelang maghrib. Ini semua yang kadang sering
bikin pusing. Mau sepakat mau nggak yang
jelas kuliah memang bisa bikin pusing.
Tetapi pusing di kepala
ini, sudah aku temukan pengobatannya. Apa itu ? Itu adalah ruqyah ( terapi
bacaaan Al-Qur’an dan doa-doa dari hadits).
Selesai kuliah, rasa
pusing menyerang kepala. Pagi hari kuliah. Siangnya ada response untuk
praktikum. Kuliah yang lain sebelum praktikum mengantri untuk diikuti. Pusing.
Sering mual pula. Stress, berlanjut minta izin ke WC untuk buang pipis. Tidak ada
yang tahu penderitaan ini. Termasuk Dosen. Orang yang menyebabkan juga
menderita, karena tatapan Hitler ditambah muka macan. Tidur langsung disuruh
keluar. Mata terpejam sebentar, keluarlah kartu merah dari dosen (ini pernah
terjadi saat mata kuliah diampu Pak E. M., klo ndak salah mata kuliah Fisiologi Tumbuhan).
Sepulang kuliah
aku libas, aku singkrikan aku tenangkan
pikiran dengan ruqyah.
Alhamdulillah, atas
izin Allah jin itu keluar sakit
kepalaku hilang. Hati terasa lebih tenag dan tentran. Rupanya psuing yang
tinggak di kepala kalah dengan membaca Al-Qur’an.
Kisah ini nyata. Aku
mengenal metode ini pada saat ikut pengajain di sekitar kamus UGM, mbah Google,
artikel. Dan mulai mencoba membacakan ayat-ayat Al-Qur’an unutk sakit kepala
muali semester 3. Mulai terlihat hasilnya, aku merasa sangat yakin bahwa inilah
obatku.
Yang kulakukan untuk
meruqyah diri sendiri yaitu:
1 . Ambil air wudhu
2. Menghadap kiblat
3. Natkan bac Al-qur’an
untuk menghilangkan sakit
4. Baca dengan tartil,
sauar keras (Saat pertama kali ruqyah untuk sakit kepala, aku membaca Al-Baqarah)
5. Tenangkan pikiran,
hati, dan nikmati baca Al-Qur’an
Mengapa
pusing/sakit kepala bisa sembuh
Setiap sauara atau
sumber bunyi memiliki frekuensi dan panjang gelombang tertentu. Maka bacaan
Al-Qur’an yang dibaca dengan tartil (membaca
perlahan-lahan) yang bagus dan sesuai dengan talwid (menyampaikan dengan
sebaik-baiknya dan sempurna dari tiap-tiap bacaan ayat Al-Qur’an) memiliki
frekuensi dan panjang gelombang yang mampu mempengaruhi otak secara positis dan
mengembalikan keseimbangan dalam tubuh.
Bacaan Al-Qur’an
memiliki efek yang sangat baik untuk
tubuh, seperti memberikan efek menenangkan, meningkatkan kreativitas,
meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan kemampuan konsentrasi, menyembuhkan
berbagai penyakit, menciptakan suasana dama dan meredakan ketegangan saraf
otak, meredakan kegelisahan, mengatasi rasa takut, memperjuat kepribadian, dan
lain sebagainya.
Seorang peniliti
bernama Enrick William Duve menemukan bahwa otak bereaksi terhadapa gelombang
suara tertentu. Dan gelombang tersebut dapat berpengaruh positif dan negative.
Al-Qur’an adalah obat
yang memiliki pengaruh positif.
Kalau
tidak bisa baca dengarkan saja
Pengobatan ruqyah
bersifat universal alaias bisa atau boleh semua kalangan, baik non muslim maupun muslim.
Jika pembaca tidak bisa atau belum mampu mebaca Al-Qur’an, ruqyah dapat
dilakukan dengan mendengarkan bacaan murottal yang bisa didownload (cari di
Mbah Google).
Akhir kata. Tidak perlu
berpanjang-panjang. Selamat mencoba kawan.
"Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho."
0 komentar :
Post a Comment